Rabu, 11 Juni 2014



DISUSUN OLEH
ARVIN TOBIAS 1501150625
KELAS 06PMM















JAKARTA
2014




Supply Chain Management
Nama Penulis
Arvin Tobias
(1501150625)
Bina Nusantara University









ABSTRAK
Supply Chain Management adalah sebuah proses atau konsep dari produsen untuk meningkatkan jumlah produktifitas dari produk yang dibuatnya agar mendapatkan nilai lebih dari konsumen, point point yang didapatkan meliputi mengoptimalkan waktu, pengiriman barang, produksi barang dan permintaan barang. Proses produksi Supply Chain Management berawal dari bahan yang sangat awal/bahan mentah sampai bahan yang sudah jadi.
Paper ini mengutamakan kepada management perusahaan dalam menggunakan SCM(Supply Chain Management)
Kata kunci: Proses,Barang,Konsumen,Produsen




BAB 1

PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Kebutuhan akan sebuah produk/barang di masa kini sangatlah banyak, karena konsumen-konsumen saat ini sangatlah konsumtif dikarenakan kebutuhan yang sangat banyak dan juga populasi manusia yang semakin meningkat, meningkat pula kebutuhan dari konsumen.
Perusahaan perlu menggunakan Supply Chain Management dalam proses produksi produk perusahaan karena konsep dari Supply Chain Management sangatlah efektif karena konsep dari Supply Chain Management adalah me manage segala proses yang ada di dalam perusahaan agar perusahaan dapat lebih efektif dalam memproduksi,menjual,menawarkan sebuah produk dari perusahaan itu sendiri. Agar dapat memenuhi kebutuhan pasar dan tuntuntan dari konsumen atas produk yang diproduksi.karena itu SCM(Supply Chain Management) sangatlah efektif untuk memanage sebuah proses didalam perusahaan karena Supply Chain bertujuan untuk membuat sebuah proses didalam perusahaan menjadi efektif
1.2  RUANG LINGKUP
Pembahasan yang terdapat didalam paper ini
1.Pengertian SCM(Supply Chain Management)
2.Penerapan SCM(Supply Chain Management) pada kehidupan nyata
3.Komponen SCM dan Teknologinya
4.Fungsi Supply Chain Management



1.3  TUJUAN DAN MANFAAT
1.Memperkenalkan SCM
2.Memberikan cara penerapan SCM dengan cara yang benar
3.Membuat peindustrian produk menjadi lebih baik

1.4  METODOLOGI PENILITIAN
Metodologi penulisaan yang dibuat oleh penulis didalam paper ini adalah mencari bahan bahan dan materi lewat media internet dengan membaca berbagai jurnal dan juga sosialisasi terhadap SCM(Supply Chain Management)
1.5  METODOLOGI PENULISAN
BAB1: PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menjelaskan tentang SCM(Supply Chain Management) pengertian dari SCM, bagaimana cara penerapan SCM yang baik, tujuan penulisan dan manfaat dari paper ini, metode penelitian dan sistematika penulisan paper ini bertujuan untuk menggambarkan tujuan dari pembahasan paper ini
BAB2: LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis bertujuan untuk membahas tujuan dan konsep dari SCM(Supply Chain Management)
BAB3: PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis membahas tentang tujuan dari SCM(Supply Chain Management), konsep dari SCM, dan juga penerapan SCM pada perusahaan
BAB4: PENUTUP
Pada bab ini penulis memberikan kesimpulan tentang paper SCM(Supply Chain Management), dan juga saran untuk penerapan SCM pada perusahaan dan dapat bermanfaat dalam memanage suatu proses agar lebih efektif dan bermanfaat








BAB 2
LANDASAN TEORI
Beberapa Teori yang dikemukakan oleh beberapa ahli yang mengerti tentang SCM
Ø  Simchi-Levi mendefinisikan Supply Chain Management (SCM) (2000:1): “Is set of approaches utilized to efficiently integrate suppliers, manufacturers, warehouse and stores, so that merchandise is produced and distributed at the right quantities, to the right locations and at the right time, in order to minimize system wide cost while satisfying service level requirements.”

Ø  Hanfield dibuku Supply Chain Redesign (2002:8) mendefinisikan SCM sebagai berikut: “Is the integration and management of supply chain organization and activities through cooperative organization relationship, effective business process, and high levels of information sharing to create high-performing value systems that provide member organizations a sustainable competitive advantage”

Ø  Manajemen logistik Menurut Cadapted, CLM dalam Ballov, 1992:4) adalah Suatu merupakan proses perencanaan, pelaksanaan, dan mengendalikan dan pengawasan yg efektif dan efisien terhadap penyimpanan dan aliran bahan mentah, barang dalam proses dan produk akhir berikut pelayanan dan informasi terkait dari titik permulaan (point of origin) hingga titik konsumsi (point of consumption) dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan

Ø  Donald J.Bowersok (1978), Logistic Management didefinisikan sebagai ’Proses pengelolaan yang strategis terhadap pemindahaan dan penyimpanan barang, suku cadang dan barang jadi dari supplier, di antara fasilitas-fasilitas perusahaan dan kepada para langganan’ (Bowersox, 1978, P.13)

Ø  Ross (1998): SCM adalah filosofi management yg secara trs menerus mencari fungsi2 sumber bisnis yg kompeten untuk digabungkan baik dalam perusahaan maupun luar perusahaan seperti mitra bisnis yg berada dlm satu supply chain untuk memasuki sistim suplly yg berkompetitif tinggi dan memperhatikan kebutuhan pelanggan, yg berfokus pada pengembangan solusi inovatif dan sinkronisasi aliran produk, jasa dan informasi utk menciptakan customer value yg unik.

Ø  Martin (1998): SCM adalah jaringan organisasi yg melibatkan hubungan upstream dan downstream dalam proses dan aktifitas yg berbeda yg mmberi nilai dalam bentuk produk dan jasa pada pelanggan paling akhir










BAB 3

PEMBAHASAN

1.Pengertian Supply Chain Management(SCM)

SCM(Supply Chain Management) adalah sebuah konsep untuk membuat sebuah proses lebih efektif, SCM sangat diperlukan oleh perusahaan yang management proses nya kurang baik, karena SCM dapat membuat proses management didalam sebuah perusahaan dapat meningkat menjadi lebih baik.
Berikut ada beberapa contoh bentuk dari SCM



Gambar 1.1 Konsep SCM








Gambar 1.2 Konsep SCM Oracle Application










Gambar 1.3 Supply Chain Management Execution












Gambar 1.4 SCM perusahaan garuda food













Gambar 1.5 SCM Perusahaan Yoghurt










Gambar 1.6 Supply Chain Management









Gambar 1.7 Supply Chain Management pada Perusahaan Coca Cola














Diatas adalah beberapa contoh dari SCM yang telah diterapkan didalam sebuah perusahaan, Supply chain management terdiri dari 3 aliran, yaitu
1.Aliran Barang
Aliran barang yaitu sumber bahan baku dari dari penyedia sampai kepada produsen yang membuat barang mentah menjadi barang yang sudah jadi
2.Aliran Informasi
Aliran Informasi yaitu sumber data yang memuat segala informasi tentang proses yang akan dilakukan dan proses yang sudah terjadi, seperti informasi produksi,informasi pengiriman,informasi bahan baku,dll
3.Aliran Uang/Dana
Aliran Uang/Dana yaitu segala jenis bentuk informasi yang memuat tentang keuangan dari perusahaan , seperti biaya bahan baku,biaya pengiriman,piutang,dll

Supply Chain Management(SCM) Memiliki Area Cakupan, Seperti

Ø  Pengembangan Produk: kegiatan ini adalah kegiatan yang bekerja untuk melakukan survey kelapangan untuk mengetahui apa keinginan dari konsumen, dan membuat inovasi baru kepada produk yang dibuat agar konsumen menyukai produk tersebut
Ø  Pengadaan: Bagian ini berfungsi untuk memilih supplier bahan baku yang akan digunakan produk, dan juga mengevaluasi kinerja dari supplier tersebut bagus atau tidak, dan juga melakukan pembelian bahan baku, dan juga mengawasi segala macam tentang bahan baku dan supplier
Ø  Perencanaan dan Pengendalian: bagian ini adalah bagian yang merencanakan dan mengendalikan yang berhubungan dengan produk, seperti perencanaan kapan produk akan di produksi, dan mengendalikan kapasitas produksi,dll
Ø  Operasi/Produksi: Bagian ini adalah bagian yang memproduksi produk yang akan dijual, dan bagian ini juga mengendalikan kualitas barang yang telah diproduksi apakah sudah sesuai standar perusahaan/belum
Ø  Pengiriman/Distribusi: bagian ini bagian yang bekerja dibagian pengiriman barang dan distribusi barang ke konsumen konsumen


2. Penerapan Supply Chain Management pada kehidupan nyata
Pada ruang lingkup yang kedua ini, saya akan membahas bagaimana penerapan Supply Chain Management pada kehidupan nyata.
Penerapan Supply Chain Management sudah banyak dilakukan diberbagai perusahaan besar,berikut beberapa contoh perusahaan yang menggunakan SCM dan bagaimana penerapan nya
2.1 Penerapan SCM pada perusahaan mobil BMW
A.Penerapan keputusan rantai pasokan BMW
Saat ini perusahaan BMW melakukan kerjasama dengan perusahaan lain untuk melancarkan  flexibilitas atas produksi perusahaan, mereka bekerja sama dengan perusahaan lain agar pengiriman suku cadang dari perusahaan BMW di Amerika ke perusahaan BMW di Mexico dapat berjalan lebih cepat dan lancer, hal ini dilakukan agar perusahaan dapat melakukan proses produksi lebih cepat dan menambah value dari perusahaan, dengan membuat kerja sama dengan perusahaan lain, perusahaan dapat memotong efektifitas waktu dalam proses produksi, kelancaran produksi dari perusahaan dapat menambah benefit lebih dimata konsumen, karena apabila permintaan dari konsumen lebih banyak daripada produksi produk dari perusahaan, konsumen akan merasa kurang puas, dan apabila produksi produk sesuai dengan permintaan konsumen, konsumen akan merasa puas atas kinerja perusahaan, dan selalu menggunakan produk dari perusahaan itu sendiri.
BMW melakukan mass customization terhadap produk nya yang telah memiliki performa yang sangat baik, hal tersebut perlu dilakukan karena perusahaan mobil BMW adalah perusahaan mobil mewah, selain itu karena perusahaan mobil BMW termasuk didalam perusahaan mobil mewah, perusahaan BMW perlu memberikan nilai lebih kepada produk mobil nya, agar selalu diminati oleh konsumen, maka dari itu perusahaan BMW membuat berbagai jenis mobil berkelas agar konsumen dapat dengan mudah mencari mobil yang sesuai dengan keinginan konsumen, dan juga untuk menaikan nilai pasar dari perusahaan mobil BMW itu sendiri, perusahaan mobil BMW menggunakan konsep mass customization untuk menarik pembeli, dengan membuat unit mobil yang terbatas untuk mendapatkan diferensiasi pasar, dan diharapkan konsep mass customization dapat menarik minat pembeli untuk membeli produk dari perusahaan BMW.





B.Ekonomi Rantai Pasokan
B.1 Keputusan buat atau beli
Rantai pasokan adalah strategi yang mendapatkan perhatian besar didalam perusahaan, didalam rantai pasokan ada 2 hal yang sangat diperhatikan, yaitu buat atau beli, karena perusahaan harus selektif dalam memilih supplier yang dapat memberikan pasokan yang baik, dimata perusahaan BMW supplier pasokan sangatlah penting, karena suku cadang sangatlah penting didalam perakitan mobil, karena itu perusahaan mobil BMW sangat selektif dalam memilih supplier, dalam hal ini perusahaan mobil BMW menjalin hubungan dengan perusahaan yang baik untuk memberikan pasokan suku cadang. Dan karyawan dari perusahaan mobil BMW dituntut untuk selektif dalam memilih supplier suku cadang agar dapat memastikan barang nya sampai dengan waktu yang telah dijadwalkan
B.2 Outsourcing
Perusahaan mobil BMW menggunakan sistem outsourcing untuk menambah bangsa pasar, dan sistem outsourcing adalah sistem yang sedang trend pada perusahaan perusahaan besar saat ini, karena outsourcing bekerja membuat perusahaan memiliki benefit yang lebih, outsourcing memindahkan sebagian sumber daya ke tempat lain, dan juga dalam pemilihan tempat outsourcing harus tepat, seperti di Negara Negara padat karya seperti di China, dan apabila pemilihan tempat outsourcing sudah tepat, nilai yang didapat untuk perusahaan akan sangat besar.
C. Hubungan Pemasok dengan BMW
Perusahaan mobil BMW menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan untuk memasok suku cadang kendaraan, perusahaan mobil BMW bekerja sama hanya dengan sedikit pemasok. Karena, perusahaan mobil BMW percaya, apabila menjalin kerja sama dengan sedikit perusahaan, akan mendapatkan kualitas yang lebih baik dan juga mengurangi biaya yang akan keluar, dan juga komitmen dari supplier yang akan selalu terjaga apabila hanya mempunyai pemasok yang lebih sedikit. Karena perusahaan mobil BMW dapat mengkontrol nya dengan mudah apabila mempunyai pemasok yang tidak terlalu banyak
D. BMW dalam pengelolaan rantai pasokan
Perusahaan Mobil BMW adalah salah satu perusahaan yang sangat selektif memilih pasokan, perusahaan mobil BMW sangat terintegrasi dalam memilih supplier untuk mendapatkan bahan baku efisien yang substansial dalam bahan baku yang diberikan supplier.siklus bahan baku terdiri dari pemasok lalu diterima oleh produksi, lalu di distribusikan ke distributor dan sampai ke pelanggan. Masing masing siklus tersebut bersifat mandiri dan terorganisir. Kesuksesan BMW dimulai dari adanya kesepakatan bersama, kepercayaan Antara pemasok dan didukung dengan budaya organisasi yang sejalan.
Untuk membentuk sebuah manajemen pengelolaan rantai yang terintegrasi, perusahaan mobil BMW melakukan beberapa cara, yaitu

1.Data Pull yang akurat
Perusahaan mobil BMW membagikan data informasi point of sales kepada setiap anggota yang tergabung agar dapat melakukan penjadwalan yang efektif, kemudian penggunaan teknologi informasi dalam pemesanan bahan baku Computer Assisted Ordering (CAO)  agar kebutuhan bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi dapat selalu terupdate, apabila kekurangan bahan baku, pemasok bisa langsung mengirimkan

2.Pengurangan ukuran Lot
Perusahaan mobil BMW menggunakan sistem lot pada pengiriman bahan baku, jadi pemasok mengirimkan bahan baku yang sedikit, yang hanya diperlukan untuk produksi, agar bahan baku tidak menumpuk dan juga mengurangi biaya pemeliharaan bahan baku

3.Persediaan yang dikelola oleh vendor
Perusahaan mobil BMW menggunakan sistem VMI dalam pengelolaan bahan baku, jadi vendor pemasok menyimpan segala bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi, jadi saat bahan baku hamper mencapai nol, pemasok akan langsung mengirimkan bahan baku ke bagian produksi, tidak melewati bagian gudang untuk menghemat biaya pengiriman dan menghemat waktu

4.Standarisasi
Perusahaan mobil BMW melakukan usaha khusus untuk meningkatkan tingkat standarisasi terhadap bahan baku suku cadang mobil, untuk selalu menjaga kualitas mobil BMW.

5.Pemesanan elektronik dan pemindahan dana
Perusahaan mobil BMW menggunakan sistem IT dalam pemesanan dan penyimpanan data, BMW menggunakan sistem Electronic Data Interchange(EDI), untuk menghemat kertas dan menghemat biaya, namun sekarang BMW menggunakan internet karena menggunakan biaya yang lebih murah, dan juga menghemat waktu jadi segala proses bisnis dapat dilakukan secara online.
E.PEMILIHAN VENDOR
Perusahaan mobil BMW sangat selektif memilih kerjasama vendor, pemilihan vendor memiliki banyak factor, seperti kesesuaian strategis,kemampuan penjual, kemampuan mengirim bahan baku, dan kinerja berkualitas. Pemilihan vendor akan sangat menjadi suatu tantangan, karena kemampuan yang dimiliki perusahaan akan sangat berbeda beda, dikarenan masalah itu, perusahaan mobil BMW memiliki kajian sebagai berikut
E.1 Evaluasi Vendor
Perusahaan mobil BMW dalam langkah ini mencari vendor yang sangat potensial, dikarenakan vendor tersebut harus bisa menjadi pemasok yang baik untuk suku cadang dan bahan baku lain nya selama masa produksi, dan vendor tersebut harus selalu siap sedia dalam pengiriman dan stok bahan baku.
E.2 Pengembangan Vendor
Langkah selanjutnya dari perusahaan mobil BMW adalah pengembangan vendor(Vendor Development) dalam langkah ini perusahaan mobil BMW harus memastikan vendor yang akan jadi mitra nya akan bisa bekerja sama dan menghargai apa yang dibutuhkan oleh perusahaan, seperti mutu suku cadang yang terstandarisasi, perubahan teknis, perubahan jadwal, pengiriman,sistem pembayaran, dan kemampuan pengadaan, perusahaan mobil BMW juga melakukan pelatihan untuk  bantuan teknis,produksi. Juga menyiapkan prosedur perpindahan informasi didalam perusahaan. Hal tersebut dilakukan untuk terjalin nya kerjasama yang baik dan saling menguntungkan.
E.3 Negosiasi
Apabila 2 langkah diatas telah terjalin dengan baik, perusahaan mobil BMW akan menggunakan vendor tersebut untuk dijadikan mitra bisnis, dan untuk negoisasi nya perusahaan mobil BMW menggunakan pendekatan ‘combine one or more’. Apabila perusahaan mobil BMW dan vendor telah setuju, akan diberikan data pasar untuk bahan baku, agar kerjasama yang terjalin tetap kompetitif dan tidak saling merugikan satu sama lain.






F.MANAJEMEN LOGISTIK
Manajemen logistik adalah konsep untuk mendapatkan efisiensi operasi melalui pengintegrasian aktivitas pemerolehan, pemindahan dan penyimpanan bahan. Ketika biaya transportasi dan persediaan cukup besar, baik pada sisi input maupun output dari proses produksi, maka diperlukan penekanan pada logistic. Keunggulan bersaing yang potensial ditemukan melalui pengurangan biaya maupun peningkatan pelayanan pelanggan. Jadi perusahaan mobil BMW menggunakan konsep tersebut dengan maksud untuk menambahkan benefit yang didapat dari pelanggan.
Perusahaan mobil BMW adalah perusahaan yang menggunakan sistem JIT , perusahaan mobil BMW menggunakan transportasi darat dalam mengirimkan bahan baku, karena transportasi darat dirasa paling baik dan juga pengiriman lewat darat menggunakan truk dirasa lebih efisien, karena barang tidak rusak dan juga biaya yang lebih murah, perusahaan mobil BMW juga menggunakan transportasi laut untuk mengirimkan suku cadang yang dikirimkan oleh pemasok yang berada diluar pulau, dan biasanya suku cadang tersebut adalah suku cadang yang penting dan dikirim dalam skala yang banyak, dikarenakan biaya lewat laut tidaklah murah.

G.BENCHMARK RANTAI PASOKAN
Perusahaan mobil BMW untuk meningkatkan kualitas secara keseluruhan, tidak hanya produk yang di benchmark, namun kegiatan didalam pengelolaan rantai pasokan juga di benchmark, perusahaan mobil BMW melakukan benchmarking kepada perusahaan lain yang lebih baik dalam proses pengelolaan rantai pasokan, yang telah menurunkan biaya produksi,lead time, mengurangi keterlambatan pengiriman dan kekosongan bahan baku, dan semuanya dilakukan dalam waktu yang bersamaan sambil melakukan penaikan mutu produk, dan perusahaan mobil BMW berharap pengelolaan rantai pasokan yang di benchmark dapat menambahkan benefit diperusahaan, dan mampu mendapatkan produk yang berkualitas.


http://cdn.kaskus.com/images/2013/10/02/2210801_20131002024904.jpg
 







3.KOMPONEN SCM DAN TEKNOLOGINYA
3.1 Sistem SCM memiliki teknologi sebagai berikut
Ø  Aliran informasi bergerak sangat cepat dan akurat Antara jaringan supply chain seperti: Pabrik, konsumen, supplier,pusat distribusi,dll
Ø  Proses yang dilakukan sangat cepat agar produk selalu update
Ø  Setiap konsep yang ada di SCM mampu berdiri sendiri
Ø  Didalam SCM terjadi integrasi dalam proses permintaan dan hasil produksi
Ø  SCM mampu menggunakan internet

3.1.1 Peralatan fungsional yang dimiliki SCM adalah sebagai berikut:
Ø  Demand Management
Peralatan yang menggunakan teknik teknik untuk melihat apakah proses yang dijalankan sudah benar atau belum.
Ø  Advanced Planning and Scheduling
Peralatan yang digunakan untuk merencanakan jangka menengah dan jangka panjang dalam mengambil keputusan keputusan yang menyangkut SCM
Ø  Transportation Management
Bagian yang menyangkut bagian transportasi pendistribusian suatu produk yang dimiliki oleh perusahaan
Ø  Distribution and Deployment
Perencanaan yang mengoptimalkan waktu yang dibutuhkan untuk distribusi, bagian ini biasanya dikerjakan oleh bagian vendor
Ø  Production Planning
Suatu perencanaan yang dilakukan untuk memproduksi suatu produk
Ø  Available to promise
Pertimbangan perencanaan alokasi,produksi,dan kapasitas distribusi dan transportasi dalam rantai supply
Ø  Supply Chain modeler
Bagian yang bekerja untuk mengamati sistem yang berjalan didalam proses supply chain itu sendiri
Ø  Optimizer
Optimizer adalah bagian dimana kunci utama dari sebuah perangkat supply chain management.




3.2 Permasalahan yang biasa terjadi didalam Supply Chain Management
Ø  Distribusi Konfigurasi Jaringan
Permasalahan yang biasa terjadi didalam distribusi konfigurasi jaringan adalah jumlah dari supplier dan lokasi suppliernya,fasilitas produksi,pusat distribusi,gudang dan pelanggan
Ø  Strategi Distribusi
Permasalahan yang biasa terjadi didalam Strategi Distribusi adalah strategi yang digunakan untuk pendistribusian produk tidak berjalan dengan lancer.
Ø  Informasi
Permasalahan yang biasa terjadi didalam Informasi adalah informasi yang didapat dari segala jenis bentuk  data sangat tidak akurat, jadi SCM tidak berjalan dengan baik
Ø  Manajemen Inventaris
Permasalahan yang biasa terjadi didalam Manajemen Inventaris adalah kuantitas dari sebuah produk dan lokasi tempat produksi sangat tidak strategis atau tidak bagus
Ø  Aliran Dana
Permasalahan yang biasa terjadi didalam Aliran Data adalah dana yang diberikan untuk operasi atau produksi sebuah barang tidak cukup dikarenakan data yang kurang akurat

3.3 Upaya Mengintegrasikan kemampuan supply chain dan e-commerce
Ø  Information Flow
Pelanggan memiliki akses yang sangat terbatas atas informasi produk yang dimiliki perusahaan atau pesanan pelanggan melalui supply chain, Pelanggan bergantung pada laporan yang dibuat secara manual yang biasanya dikirim melalui faks atau email, informasi sangatlah penting dimasa mendatang.
Ø  Fulfillment
Disaat peningkatan peminatan konsumen dan sistem yang telah ada tidak mampu menghandle segala permintaan pesanan dalam jumlah yang besar, dan apabila sistem untuk supply chain pemesanan tidak diganti, itu akan berdampak buruk pada perusahaan
Ø  Web Based Ordering
Semua pemesanan yang ditangani oleh EDI perlu menyediakan fasilitas yang lebih baik, karena EDI adalah fasilitas yang sudah tertinggal
Ø  Perpaduan Antara Pelanggan dengan Pemasok
Saat ini konsumen sangatlah kritis dikarenakan permintaan barang yang sangat banyak , apabila perusahaan tidak mampu mengikuti pasar, perusahaan akan ditinggalkan oleh pelanggan, supply chain management adalah solusi terbaik untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi karena permintaan yang banyak


4.Fungsi Supply Chain Management
Fungsi SCM ada 2 yaitu:

1.SCM secara fisik membuat bahan baku menjadi bahan jadi dan mengantarkan nya kepada konsumen yang membutuhkan, fungsi pertama ini berkaitan tentang biaya yang dibutuhkan oleh SCM

2.SCM sebagai media pemasaran, yaitu SCM digunakan untuk mencari tau apa saja keinginan pasar dan keinginan pelanggan Fungsi kedua ini berkaitan dengan biaya yang digunakan untuk survey kebutuhan konsumen, perancangan produk, dan juga biaya karena produk yang diproduksi tidak sesuai dengan keinginan pasar, dan juga ada biaya biaya yang dikeluarkan untuk penurunan harga yang disebabkan oleh barang yang tidak laku dijual

Setelah 2 fungsi dari SCM kali ini akan dijelaskan tentang inventory

Ø  Sistem persediaan bertingkat(Multiechelon Inventory)
Secara luas, teori Multiechelon Inventoryditujukan pada berbagai masalah inventori yang melibatkan dua atau lebih suplai atau fasilitas produksi yang saling berkaitan.
Eselon sendiri memiliki definisi sistem yang terdiri dari stok yang terdapat pada instalasi tersebut ditambah stok yang terdapat pada tempat penyimpanan atau persediaan pada instalasi level bawahnya


Ø  Struktur Sistem Multiechelon Inventory
Struktur sistem Multiechelon Inventory adalah sistem umum dari persediaan multiechelon dan adalah satu keterlibatan dari pemasok pemasok yang bertugas untuk memenuhi permintaan yang banyak, sistem multiechelon juga dapat digambarkan langsung sebagai jaringan langsung, dimana mewakili berbagai aktifitas atau fasilitas.


Ø  Permasalahan Pengendalian Inventory Multi Aktivitas
Permasalahan yang terdapat pada pengendalian inventory multi aktifitas adalah dimana terjadinya perbedaan pendapat/kebijakan Antara pemesan dan juga suplai barang yang ada maka dari itu akan terjadi kekurangan stok, maka dari itu diharuskan menggunakan supply chain management untuk menghilangkan kekurangan stok yang ada.



BAB 4

4.1 KESIMPULAN
Penerapan SCM(Supply Chain Management) yang di selaraskan dengan Teknologi Informasi akan menjadikan sebuah cara terbaik untuk membuat sebuah proses menjadi efektif, sudah banyak perusahaan perusahaan besar yang menggunakan SCM didalam proses bisnis nya, dikarenakan SCM dapat membuat proses bisnis mereka lebih efektif, mengurangi biaya, dan mengurangi waktu produksi


4.2 SARAN
Apabila ingin mendapatkan proses yang efektif, menggunakan proses yang telah terintegrasi seperti SCM(Supply Chain Management), dan juga segala proses yang ingin dibuat harus disamakan dengan hasil dan juga bahan yang akan dibuat.




































Daftar Pustaka

www2.bc.edu/~fichman/703_07s_05_SCM.pdf
http://is.its-sby.edu/~wahyu/download/sosiotek/Introduction%20to%20SCM.pdf
http://mediabelajarkoe.files.wordpress.com/2008/09/it-in-scm-by-didiek-_v-indonesia_.pdf




































RIWAYAT HIDUP







Nama : Arvin Tobias

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta , 21 Oktober 1993

Alamat : Permata Bekasi 2 Blok O no 9

No.Hp : 05693140992

E-mail : bie.bias@yahoo.co.id

1995 - 2005 : SD Ananda Bekasi

2005 - 2008 : SMP Ananda Bekasi

2008 – 2011 : SMA Ananda Bekasi

2011 – Sekarang : Binus University